Tujuan pertama suatu perusahaan
mengembangkan usaha dan produk adalah untuk
kepastian mendapatkan pertumbuhan
penjualan dan laba masa datang. Akibat dari kemajuan teknologi, perubahan
kebutuhan dan pilihan pelanggan dan persaingan global yang semakin tajam, maka
terjadi kecenderungan bahwa umur produk semakin pendek. Oleh karena itu
mengalirnya produk baru ke pasar serta mengembangkan usaha termasuk ke luar negeri
adalah esensial bagi perusahaan.
Kategori produk baru serta mengapa
dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1)
Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil
inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
2)
Lini produk baru
Adalah produk yang bagi perusahaan
tetapi tidak bagi pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3)
Tambahan untuk lini produk yang
sudah ada
Merupakan tambahan
atau supplement item atau varian dari produk-produk lini dari suatu
perusahaan yang ada. Produk ini dapat merupakan agak baru bagi perusahaan
maupun bagi pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk
memperluas segmen pasar dari produk yang ada.
4)
Perbaikan atau revisi dari produk
yang ada
Jenis produk baru yang merupakan
perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya sehingga
memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan hal baru
bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru bagi suatu produk,
dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.
5)
Reposisi
Adalah produk lama yang ditargetkan
untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
6)
Penurunan biaya
Merupakan modifikasi produk dengan
kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih rendah.
Dalam memperkenalkan produk baru dan
mengembangkan usaha harus dapat meyakinkan
pembeli bahwa produk itu lebih baik
dan memberi keuntungan lebih pada produk pesaingnya.
Mengembangkan usaha adalah bagian
dari rencana pemasaran (marketing plan) oleh
karena itu seorang wirausaha harus
mampu membuat marketing plan.
Marketing
plan memuat hal-hal sebagai berikut :
a.
Analisa Situasi
Wirausaha harus menganalisa keadaan
internal dan eksternal perusahaannya. Keadaan internal meliputi gambaran
penjualan tahun terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh, analisis sumber
daya manusia dan sumber daya lainya yang ada dalam perusahaan. Mengenai keadaan
ekstrnal perlu diperhatikan keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan
perusahaan.
Analisis makro meliputi keadaan
politik, ekonomi, sosial dan budaya. Analisis internal dan eksternal tersebut
dilengkapi dengan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau
kendala yang mempengaruhi kehidupan perusahaan.
b.
Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran perusahaan tentu
beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing-masing. Sebagai
contoh tujuan pemasaran adalah mempertahankan posisi perusahaan
sebagai market leader, atau memperluas penguatan market
share sampai dengan 30 %.
c.
Strategi Inti (Core Strategi)
Strategi inti merupakan alternatif
strategi yang terpilihdecision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini
membutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dirumuskan
secara tajam.
d.
Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Jadwal pelaksanaan lebih banyak,
sebab disini strategi inti di elaborasi lebih rinci. Jika strategi inti yang
ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model,
bahan, mutu, kemasan dan sebagainya.
Action plan harus menjawab beberapa
pertanyaan :
£ What, apa
tugas yang harus dilakukan
£ Who, siapa
orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab
£ When, kapan
pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai
£ Where, Jika
diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan
£ How, bagaimana
cara melaksanakan tugas tersebut.
Semua kegiatan tersebut bertitik
tolak dari strategi inti yang telah ditetapkan.
e.
Anggaran Pemasara (Marketing Budget)
Di dalam anggaran pemasaran dengan
jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan jenis kegiatan pemasaran
untuk berbagai teknik promosi, melakukan riset pemasaran dan sebagainya jika
diperlukan, rincian biaya disusun untuk masing-masing item produksi.
f.
Control (Control)
Untuk semua
implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan
dilakukan dengan membaca laporan-laporan tertulis dari pelaksanaan ataupun
hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka
harus segera diambil tindakan perbaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar